ASTAGA!! Sianida Disimpan di Celana Dalam Tersangka

Misteri pembunuhan Wayan Mirna Salihin (27) yang ditemukan tewas karena minum es kopi vietnam di Kafe Olivier di Mal Grand Indonesia, Jakarta Pusat, pelan-pelan mulai terungkap.

Polisi menduga pelaku menyembunyikan racun sianida di celana dalam.
Penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya kini sedang mencari celana dalam yang saat kejadian dipakai pelaku.
Namun, siapa penyimpan dan penuang racun sianida itu ke es kopi Mirna, belum diungkap polisi.
Sumber Warta Kota menduga, kematian Mirna melibatkan pelaku yang memiliki hubungan khusus dengan korban.
Berdasarkan informasi yang berkembang di kalangan wartawan, kematian Mirna karena didasari rasa cemburu pelaku terhadap korban yang menikah dengan orang lain.
Sumber itu menyebutkan, indikasi korban dibunuh pelaku yang cemburu disebutkan bahwa sebelum menemui ajalnya, Mirna sering mendapat teror melalui pesan singkat (SMS) maupun telepon.

Kepala Disaster Victim Identification (DVI) Polri Kombes (Pol) Anton Castelani menyebutkan, secangkir kopi yang diminum Wayan Mirna Salihin (27) memiliki efek membunuh yang luar biasa. 

"Secangkir kopi Mirna dapat mengakibatkan kematian 20 sampai 25 orang," kata Anton di Jakarta, Selasa (19/1/2016). 

Efek membunuh itu datang dari senyawa kimia bernama sianida. 

Sianida, Anton melanjutkan, adalah senyawa kimia berbentuk gas, kristal, serbuk, atau cair yang dapat mengakibatkan kematian dengan menghambat pengambilan oksigen oleh jaringan sehingga menyebabkan asfiksia atau kekurangan oksigen. 

Dalam bentuk hidrogen (gas), sianida dapat mengakibatkan kematian pada jumlah 50 sampai 100 miligram. 

Sementara itu, dalam bentuk serbuk, sianida dapat mengakibatkan kematian pada jumlah 150 sampai 200 miligram. 

"Senyawa ini digunakan sehari-hari untuk fumigasi dan industri logam," ujar Anton.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Reskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti mengatakan, untuk menentukan tersangka, pihaknya masih membutuhkan waktu satu atau dua hari ke depan.
Hingga kemarin, kata Krishna, belum ada seorang pun yang ditetapkan sebagai tersangka.(wartakota/kompas)

Related Posts :